Nyeri punggung disebabkan oleh otot atau sendi yang keseleo oleh suatu gerakan berputar yang mendadak, atau mengangkat benda berat secara tidak hati-hati. Masalah struktur, yang meliputi pecahnya piringan sendi (bantalan antara tulang di tulang belakang), radang sendi, pegal di pinggang, dan skoliosis juga menyebabkan nyeri punggung. Nyeri akut yang disebabkan oleh keseleo, biasanya dapat disembuhkan dan diatasi dengan berbagai pengobatan, terapi panas/dingin, serta istirahat.
Suntikan dan pengobatan dapat meredakan nyeri, tetapi tidak memicu proses penyembuhan. Penyembuhan distimulasi oleh aktivitas fisik. Apabila Anda rajin olahraga, aerobik, latihan untuk menguatkan punggung dan peregangan untuk merelaksasikan otot yang tegang maka akan memperkecil kemungkinan mengalami nyeri punggung. Ketika Anda melatih punggung, nutrisi dilepaskan ke jaringan lunak di punggung dan ruangan di sekitar piringan sendi tulang belakang. Semuanya ini akan menjaga otot, ligamen dan sendi supaya sehat. Latihan teratur juga meningkatkan kewaspadaan mekanisme tubuh sehingga membantu Anda terhindar dari cedera.
Peregangan meringankan kekakuan otot dan meningkatkan jangkauan gerak. Peregangan urat lutut sangat penting. Karena urat yang kaku membatasi gerakan di panggul, yang akhirnya dapat meningkatkan stres di sepanjang bawah punggung. Tulang belakang yang sehat perlu didukung oleh otot inti yang sehat sehingga Anda membutuhkan latihan otot perut dan otot gluteal.
Berenang merupakan cara tepat untuk mendapatkan latihan aerobik yang mudah. Air melawan gravitasi dan menyediakan kemampuan mengapung dengan resistensi ringan. Berjalan cepat secara terus menerus membantu untuk membangun kebugaran. Bersepeda di sepeda statis memberikan kondisi aerobik dengan resiko minimal pada tulang belakang. Ini juga menjadi pilihan latihan yang bagus untuk Anda yang lebih nyaman dengan posisi membungkuk ke depan.
Cegah nyeri punggung dengan berlatih aerobik 3-5 sesi dan latihan kekuatan setiap minggu. Jika tubuh Anda tidak mampu, berlatihlan fitness dengan berjalan berkesinambungan minimal 20-30 menit setiap hari.